Saturday, April 16, 2011

FIRASAT HATI YANG BERCAHAYA

Djaffry Hassan 14hb April 5.09 ptg


.by Djaffry Hassan on Thursday, April 14, 2011 at 5:07pm.


Tidak ada suatu keinginan yang besar dari diri seorang mukmin…

Kecuali mempunyai hati yang bersih dan bercahaya.

Kerana dia yang akan menuntut keselamatan hidup kita di dunia. Hati yang cemerlang adalah hati yang bersih suci dan mampu ‘melihat’ alam ghaib sehingga ia mengenal Allah taala tanpa keraguan sedikitpun.

Pada zaman nabi ada seorang laki-laki bertanya pada nabi,

“Ya Rasulullah , siapakah manusia terbaik?”. Nabi menjawab,“Mereka adalah orang mukmin yang berhati makhmum.” Orang itu bertanya lagi , “Apakah hati makhmum itu?” . Nabi bersabda, “Itu adalah hati yang bertaqwa lagi bersih yang tidak ada didalamnya penipuan, sikap melampaui batas, tipu daya, khianat dan dengki”.(HR. Ibnu majah dan termasuk hadis shahih).

“Hai orang-orang yang beriman, jika kamu bertaqwa kepada Allah, niscaya Dia akan memberikan kepadamu furqaan (pembeda) dan menghapuskan segala kesalahan-kesalahanmu dan mengampuni (dosa-dosa) mu. Dan Allah mempunyai karunia yang besar.” (QS Al-Anfal : 29)

“Hai orang-orang yang beriman (kepada para rasul), bertaqwa kepada Allah dan berimanlah kepada Rasul-Nya, nescaya Allah memberikan rahmat-Nya kepadamu dua bagian, dan menjadikan untukmu nur (cahaya) yang dengan cahaya itu kamu dapat berjalan dan Dia mengampuni kamu. Dan Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (QS Al-Mujadilah :28)

Dalam hadits Qudsi, diriwayatkan oleh Abu Hurairah ra, bahwa Rasulullah SAW bersabda : Sesungguhnya Allah swt telah berfirman:

“Barangsiapa yang menyakiti wali-Ku , maka Aku menyatakan perang kepadanya. Tidaklah hamba-Ku mendekati-Ku dengan suatu pekerjaan yang lebih Aku sukai daripada dia mengerjakan apa yang Aku telah fardhukan kepadanya. Dan senantiasa hamba-Ku mendekatkan dirinya kepada-Ku dengan melakukan yang sunat (nawafil) sehingga Aku cinta kepadanya. Maka apabila Aku telah mencintainya, adalah Aku-lah yang menjadi pendengarannya yang ia mendengar dengannya, dan penglihatannya yang ia melihat dengannya, dan tangannya yang ia tamparkan dengannya, dan kakinya yang ia berjalan dengannya; Dan sesungguhnya, jika ia meminta kepada-Ku, nescaya Aku berikan kepadanya; Dan sesunggunya, jika ia memohon perlindungan kepada-Ku nescaya Aku berikan perlindungan kepadanya.” (Riwayat Imam Bukhari)

Hati yang bersih juga hati orang yang Ikhlas, sehingga ditakuti oleh syaitan. Nabi pernah bersabda,

“Tidak berjalan Umar disuatu lorong melainkan syaitan memilih jalan lain (supaya tidak bertembung dengan Umar). (HR. Imam Bukhari dan Muslim).

Perasaan takut yang ditunjukkan syaitan disebabkan karena ketakwaan yang ada dalam diri Umar.

Apabila hati bersinar dan gemilang, Allah mengilhamkan kepada hati itu berbagai ilmu dan petunjuk. Diantaranya adalah firasat mukmin. Sehubungan hal tersebut menurut Imam Thirmidzi , Nabi SAW bersabda ,

“Takutlah kamu dengan firasat mukmin karena sesungguhnya dia melihat dengan nur Allah. “

Contohnya, menurut Anas bin Malik , pada suatu hari dia melihat seorang wanita dan tertegun dengan kecantikannya. Kemudian setelah itu , beliau bertemu dengan Utsman bin Affan dan Utsman berkata,

“Telah masuk ke perkumpulanku , seorang laki-laki yang dimatanya terdapat tanda-tanda zina.” Anas terkejut dengan perkataan Uthman dan bertanya.“Masih adakah wahyu setelah nabi ( Khalifah Uthman boleh mengetahui apa yang telah dilakukannya) ?” . Uthman menjawab.“Tidak, yang ada hanyalah mata hati dan firasat yang benar”

No comments:

Post a Comment